FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA
Bahan kimia adalah : unsur
kimia, senyawa dan campurannya, baik yang bersifat alami maupun sintesis
Bahaya kimia
(Chemical hazards) adalah : bahan kimia yang digolongkan kedalam bahan-bahan berbahaya
atau memiliki informasi yang menyatakan bahwa bahan tersebut berbahaya.
- Bila tidak
dikelola dengan benar, menimbulkan gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja → menurunkan produktivitas
- Diperlukan
pengetahuan yang cukup memadai untuk mengenali dan memahami berbagai faktor
kimia ditempat kerja → menentukan
tindakan pengendaliannya
Manfaat bahan-bahan kimia :
- Bahan bakar
untuk transportasi
- Pestisida untuk
hama tanaman
- Polimer untuk
berbagai bahan industri
- Penambah cita
rasa (food aditif)
- Bahan farmasi
- Bahan
konstruksi, dsb.
- 400 juta ton
penggunaan bahan kimia pertahun
- 100 jenis
bersifat toksik (racun)
- 750 jenis dapat
menimbulkan gangguan otak
- 1065 jens
menimbulkan human teratogenik
- 15000 jenis
mengganggu dan menimbulkan efek sistem reproduksi
Sebagian besar
bahan kimia yang diproduksi dan digunakan masih sedikit sekali diketahui efek
akut dan kronis terhadap kesehatan tenaga kerja.
TUJUAN
-
Peserta
mengerti dan memahami bahaya-bahaya faktor kimia yang mungkin timbul di
industri
-
Mengerti upaya pengendalian
KONTAMINASI BAHAN
KIMIA KEDALAM TUBUH DENGAN 3 CARA:
- Saluran pernapasan
Mis: debu, uap, gas, aerososl
- Kulit
Mis: Kontaminan organik yang mudah larut dalam lemak
- Mulut
Mis: Saat makan atau merokok, sementara tangannya terkontaminasi bahan
kimia atau makan makanan yang terkontaminasi oleh uap bahan kimia.
Contoh: Silikosis, antrakosilikosis.
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
BERDASARKAN SIFAT REAKTIVITASNYA
a.
Mudah
meledak : TNT, Karbon disulfida, amonium nitrat, dll.
b.
Mudah
terbakar : benzene, aseton, eter, eeksan, dll.
c.
Korosif
(kerusakan pada logam, bejana ) dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh : asam
kuat, basa kuat, formaldehid.
d.
Beracun/toksin:
pestisida, fenol, karbon disulfida.
e.
Oksidator
(sangat reaktif dan menghasilkan oksigen, dapat menyebabkan kebakaran dengan
bahan lain): asam perklorat, potasium perklorat.
f.
Reaktif
terhadap air (mengeluarkan panas serta gas yang mudah terbakar): alkali (Na,
K), Ca, aluminium tribromida, dll.
g.
Reaktif
terhadap asam (mengeluarkan panas dan gas, mudah terbakar, beracun dan
korosif): kalium perklorat, asam kromat, kalium permanganat.
h.
Gas
bertekanan (Compressed Gasses): asetilen, hidrogen, nitrogen.
i.
Radio
aktif (membahayakan tubuh): uranium, plutonium
BERDASARKAN PENGARUH FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
a.
Iritatif
(iritasi kulit atau selaput lendir- sal. Nafas dan mata): amoniak, ozone,
nitrogen dioksida.
b.
Asphyksian
(menyebabkan sesak atau sakit saat bernafas, rasa tercekik dan dapat
menyebabkan kematian): nitrogen, propan, argon, metana
c.
Zat
pembius (menyebabkan gangguan keseimbangan, mengantuk, mabuk ringan-lebih
lanjut: kejang-kejang dan kematian): metilen klorida, trikloro etilen, alkohol
dalam bentuk metanol, etanol, butanol.
d.
Bahan
kimia beracun/toksin (dalam konsentarsi sedikit dapat mempengaruhi kesehatan
bahkan kematian): logam berat, pestisida, benzene, sianida.
e.
Fibrotik
(menyebabkan jaringan fibrotik dalam tubuh): asbestos, silika, debu kapas.
f.
Karsinogenik
(meningkatkan keaktifan sel tubuh): benzene, asbestos.
No comments:
Post a Comment